(Wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib) bermakna wa yarzuqhu min haitsu la yarju (Allah akan memberinya rezki dari arah yang tidak dia harap-harapkan). Ibnu ‘Unaiyah berkata, itu artinya, ia mendapat keberkahan dalam rizkinya.
Baca Juga: Min Haitsu La Yahtasib Artinya, Doa Meminta Rezeki Yang Tidak Disangka-sangka. Allah berfirman: وَيَوْمَىِٕذٍ يَّفْرَحُ الْمُؤْمِنُوْنَۙ Dan pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman. (ar-Rum/30: 4);Artinya: "dan enggan (memberi) bantuan." (QS. Al-Ma'un:7) Baca Juga: Min Haitsu La Yahtasib Artinya, Doa Meminta Rezeki Yang Tidak Disangka-sangka. Surat Al Maun turun di kota Makkah sehingga surat ini masuk dalam golongan surat Makkiyah. Al Maun artinya Bantuan, berjumlah 7 ayat, nomer surat ke 107, juz 30 dalam kitab suci Al Qur'an.
Ghafara mengandung arti menutupi. Contoh gampangnya, nama Allah: Al-Ghaffar diterjemahkan menjadi Allah Yang Mahamenutupi dosa. wa razaqahu min haitsu la yahtasib Baca Juga: Min Haitsu La Yahtasib Artinya, Doa Meminta Rezeki Yang Tidak Disangka-sangka Setelah berkumpul, mereka pun berangkat dan berjalan dengan sembunyi-sembunyi sambil berbisik-bisik di antara mereka, “Jangan biarkan seorang pun di antara orang-orang miskin itu datang ke kebun kita seperti dulu ketika ayah masih hidup.Kitab Ilmu. Dalil-dalilnya dari Al-Qur'an, ialah firman Allah swt. : Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa wal malaaikatu waulul 'ilmi qaaiman bil qis-thi. Artinya :"Allah mengakui bahawa sesungguhnya Tiada tuhan selaindaripadanya,Dan Malaikat Malaikat Mengakui, Dan Orang orang Berilmu ". S Ali Iimran ayah 18.
Demikian pula dengan para pengajar Al-Qur’an, seringkali Allah memberi mereka rizqi min haitsu la yahtasib, atau Allah senantiasa memberkahi kehidupan keluarganya, dijauhkan dari bala’, dan memberkahi kehidupan anak cucunya. Kita berharap, semoga masuk kategori mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.
Badiuzzaman yang artinya keajaiban zamannya. Ulama asal Turki ini lahir dari pasangan suami-istri yang tak kalah mulianya yaitu Mirza & Nuriye, pasangan penghafal Qur'an & ahli ibadah. Dalam novel ini yang ditonjolkan adalah sifat wira'/wara' keduanya, yaitu menjaga yang halal & haram agar tidak bercampur, menjaga dengan sangat hati-hati seakan .