Damaisejahtera-Ku Kuberikan kepadamu: dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” ( Yohanes 14:27 ). Gambar. Against the Wind. Kita harus “memfokuskan pandangan kita kepada Yesus” dan tidak pernah “memalingkan fokus pandangan kita dari Dia kepada siapa kita harus percaya
138 Kelas XII SMASMK Berikutnya, dengan pendamaian-Nya, Kristus mengajarkan agar kita hidup dalam satu tubuh yang disebut gereja. Inilah panggilan kita sebagai gereja Tuhan. Gereja diharapkan oleh Tuhannya untuk hidup dalam kesatuan. Sayangnya, gereja justru seringkali hidup dalam perpecahan. Oleh karena itulah, Kolose 315 mengingatkan kita agar terus hidup dalam satu tubuh, sehingga sebagai gereja dapat terus menjadi saksi bagi damai sejahtera Yesus Kristus. Pemahaman Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengetahui sejauh mana kamu memahami makna damai sejahtera. 1 Apakah arti “syalom” atau “damai sejahtera” dalam hidup kita? Adakah perubahan dalam pemahaman tentang damai sejahtera yang kamu miliki antara sebelum dan sesudah mempelajari bahan pelajaran ini? Apa saja perubahan yang kamu temui atau rasakan? 2 Dalam cara apakah “damai sejahtera” dapat hilang dalam hidup manusia? Apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki “damai sejahtera”? 3 Jika kamu mengucapkan “syalom” kepada sesamamu, tanggung jawab apakah yang ada pada pihakmu untuk memastikan bahwa teman yang kamu sapa itu benar-benar dapat merasakan “damai sejahtera” yang penuh? 4 Dalam cara apakah kamu dan teman-temanmu di kelas dapat ikut terlibat dalam menghadirkan “damai sejahtera” kepada orang-orang yang hidup di sekitar kalian? 5 Sebutkanlah kegiatan yang dilakukan oleh gerejamu untuk mengurangi rasa lapar orang-orang miskin di daerahmu. Jadikanlah “Doa Orang Lapar” yang kamu baca pada awal bahan pelajaran ini sebagai sumber inspiratif D. Penutup Mari menyanyikan lagu dari Nyanyian Kemenangan Iman, No. 1781 dapat juga dinyanyikan dengan lagu Nyanyikanlah Kidung Baru, No. 1961, ”Kuberoleh Berkat” 139 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri Doa Penutup Di bawah ini ada doa syafaat yang disusun oleh Dewan Gereja-gereja se-Dunia dalam rangka Dasawarsa Mengatasi Kekerasan, tahun 2009. Doa dari Jamaika Jagalah agar gerejamu tetap bebas, ya Tuhan, agar ia boleh menjadi saluran agar lewat dia mengalirlah keadilan dan perdamaian, integritas dan keutuhan, keselarasan dan niat baik kepada mereka yang tidak punya apa-apa dan yang putus asa, agar kiranya Kerajaan-Mu boleh datang dalam segala kepenuhannya dengan kehidupan dan sejahtera dan perdamaian, melalui Yesus Kristus Tuhan kami sumber tidak dikenal, dikirim oleh Pdt. John Carden Damai yang Padaku Damai yang padaku tak dib’rikan dunia, Tak dapat diambilnya pun. Meski susah tempuh, takutku tidaklah, Kar’na damai Tuhanku turun. Ref. Damai yang dib’ri-Nya sangat besar; Damai yang dijadikan hati gemar. Tuhan beserta aku s’panjang jalanan; Yesuslah saja kuharapkan. 135 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri • Do not drag me away with the wicked, with those who are workers of evil, who speak peace with their neighbours, while mischief is in their hearts. New Revised Standard Version • Do not take me away with the wicked and with the workers of iniquity, who speak peace to their neighbors, but evil [is] in their hearts.. New King James Version Dalam 1 Raja-raja 213 dikisahkan pula tentang Adonia yang menghadap kepada Batsyeba, ibu Salomo, dan ditanyai, “Apakah engkau datang dengan maksud damai?” Ia menjawab,“Ya, damai” Namun pada kenyataannya tidak demikian. Ia datang dengan niat jahat. 2. Kesejahteraan Kata syalom juga berarti kesejahteraan yang menyeluruh, termasuk kesehatan dan kemakmuran yang semuanya berasal dari Tuhan. Hal ini dapat kita temukan dalam 2 Raja-raja 426 ketika hamba Elisa bertanya kepada perempuan Sunem dalam cerita ini, “Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?”Dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani, pertanyaan ini berbunyi, “Apakah engkau memiliki damai [sejahtera]?” Maksud pertanyaan ini mirip dengan menanyakan kesejahteraan orang lain seperti dalam pertanyaan, “Apa kabar?” Maksudnya tentu bukan hanya sekadar menanyakan berita tentang orang yang dimaksudkan, melainkan menanyakan keberadaan menyeluruh orang tersebut. Hal serupa diungkapkan oleh pemazmur dalam Mazmur 384 ketika ia meratap “Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah- Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku”. Maksud pemazmur, dosa-dosanya telah mengganggu dirinya sehingga ia tidak memiliki syalom, kedamaian, di dalam dirinya. Oleh karena itulah ia mengatakan, “tidak ada yang sehat pada dagingku”, karena syalom memang mempengaruhi kesejahteraan bahkan juga kesehatan dan kedamaian dalam diri seseorang. 3. Keamanan Dalam Hakim-hakim 1131, Yefta mengucapkan kaulnya bahwa bila ia kembali dari medan perang “dengan selamat” dengan aman, dalam syalom, maka makhluk pertama yang keluar dari pintu rumahnya untuk menemuinya akan dipersembahkannya kepada Tuhan sebagai korban bakaran. 136 Kelas XII SMASMK Dalam Yesaya 413, Tuhan berbicara tentang utusan-Nya yang akan mengalahkan lawan-lawannya. “Ia akan mengejar mereka dan dengan selamat dengan syalom ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.” Dalam kitab yang sama, Yesaya juga melukiskan hubungan antara hidup yang benar di hadapan Allah yang akan menghasilkan keamanan dan ketenteraman. Yesaya melukiskan demikian, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang 32 17-18 Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengatakan, “Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah [en eirene – bhs. Yunani]segala miliknya.” Lukas 1121 4. Keselamatan Akhirnya kata syalom juga digunakan dalam kaitan dengan “keselamatan”. Dalam Yesaya 5719 dikatakan, “Aku akan menciptakan puji- pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat - irman TUHAN - Aku akan menyembuhkan dia” Berita “damai sejahtera” yang diberitakan berkaitan erat dengan kesembuhan yang Tuhan janjikan. Keselamatan yang utuh dapat dilihat dari penggunaan kata “damai sejahtera” dalam hubungannya dengan “keadilan” Yesaya 6017 atau seperti dalam Mazmur 8511 yang menyatakan “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.” Hubungan antara keselamatan dan perdamaian menjadi lebih jelas lagi apabila kita melihat bagaimana Perjanjian Baru memaknai karya keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus, Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia 137 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Efesus 2 13-18 Di sini jelas bahwa keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yesus bagi kita telah menciptakan juga pendamaian antara orang-orang yang dahulunya “jauh” dan saling terasing serta bermusuhan. Keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus adalah keselamatan yang utuh, yang meliputi kehidupan jasmani dan rohani, yang mencakup masa depan tetapi juga berlaku di masa kini dan sekarang juga. Uraian di atas telah menggambarkan secara lebih luas dan mendalam apa yang dimaksudkan dengan memberlakukan apa yang Allah kehendaki di dalam hidup kita seperti yang telah kita lihat dalam Kitab Ulangan dan Injil Yohanes. Kita sudah melihat bahwa damai sejahtera bukanlah sesuatu yang akan hadir secara otomatis di dalam hidup kita, melainkan harus kita upayakan dengan kerja keras dan kesungguhan. Dalam liturgi sejumlah gereja ada kalanya kita menemukan salah satu bagian ketika jemaat saling mengucapkan “salam damai” atau “damai Kristus besertamu” setelah pemberitaan pengampunan dosa. Mengapa mereka melakukan hal ini? Apakah makna yang ada di balik tindakan ini? Pemberian salam dan pengucapan “salam damai” atau “damai Kristus besertamu” adalah sebuah tindakan yang menggambarkan hasil pendamaian yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi manusia. Setelah kita menerima berita pengampunan dan pendamaian dari Tuhan, hubungan kita dengan sesama kita pun dipulihkan kembali. Karena itulah kita saling mengucapkan “salam damai” atau “damai Kristus besertamu”. Ucapan “salam damai” atau “damai Kristus besertamu” juga mengandung doa dan pengharapan bahwa kita dan sesama orang percaya boleh ikut serta di dalam karya pendamaian yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Oleh karena itulah, dalam Kolose 315 dikatakan “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.” Apakah arti kata-kata ini? Pertama, Kristus telah memperdamaikan kita dengan sesama. Oleh karena dosa, kita hidup dalam permusuhan dengan sesama kita. Dosa telah membuat kita hidup egois, mementingkan diri sendiri dan tidak peduli akan orang lain. 138 Kelas XII SMASMK Berikutnya, dengan pendamaian-Nya, Kristus mengajarkan agar kita hidup dalam satu tubuh yang disebut gereja. Inilah panggilan kita sebagai gereja Tuhan. Gereja diharapkan oleh Tuhannya untuk hidup dalam kesatuan. Sayangnya, gereja justru seringkali hidup dalam perpecahan. Oleh karena itulah, Kolose 315 mengingatkan kita agar terus hidup dalam satu tubuh, sehingga sebagai gereja dapat terus menjadi saksi bagi damai sejahtera Yesus Kristus. Pemahaman Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengetahui sejauh mana kamu memahami makna damai sejahtera. 1 Apakah arti “syalom” atau “damai sejahtera” dalam hidup kita? Adakah perubahan dalam pemahaman tentang damai sejahtera yang kamu miliki antara sebelum dan sesudah mempelajari bahan pelajaran ini? Apa saja perubahan yang kamu temui atau rasakan? 2 Dalam cara apakah “damai sejahtera” dapat hilang dalam hidup manusia? Apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki “damai sejahtera”? 3 Jika kamu mengucapkan “syalom” kepada sesamamu, tanggung jawab apakah yang ada pada pihakmu untuk memastikan bahwa teman yang kamu sapa itu benar-benar dapat merasakan “damai sejahtera” yang penuh? 4 Dalam cara apakah kamu dan teman-temanmu di kelas dapat ikut terlibat dalam menghadirkan “damai sejahtera” kepada orang-orang yang hidup di sekitar kalian? 5 Sebutkanlah kegiatan yang dilakukan oleh gerejamu untuk mengurangi rasa lapar orang-orang miskin di daerahmu. Jadikanlah “Doa Orang Lapar” yang kamu baca pada awal bahan pelajaran ini sebagai sumber inspiratif D. Penutup
1 Keluarga pra sejahtera. Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need) secara minimal, seperti kebutuhan akan spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masinganggota keluarga.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 'Tidak akan ada damai di antara negara, jika tidak ada damai di negara, tidak ada damai dalam negara jika tidak ada damai dalam orang-orangnya, tidak ada damai dalam orang-orang jika orang-orang tidak menyerahkan hidupnya ke tangan si Raja Damai'. Demikian ungkap Heyden Robinson, penulis buku Salt And Light. Benar sekali bahwa damai sejahtera yang sejati hanya dapat kita miliki di dalam Kristus Yesus. Usaha terbaik manusia untuk menggapai damai sejahtera tidak akan pernah sampai pada yang sejati jika bukan di dalam sejahtera itu adalah hak dan sekaligus tanggungjawab setiap orang yang mengikut Yesus. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kolose 315." Damai sejahtera itu bermulanya di dalam hati, bukan di bagian eksternal atau interaksi dengan sesama kita. Orang yang berusaha perform damai sejahtera tanpa benar-benar dipenuhi damai itu, pasti sangat lelah. Damai sejahtera itu tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi pribadi pula, tujuannya adalah untuk kebutuhan hidup memang mesti menjadi seorang agen pendamaian peace maker bagi dunia ini, untuk itulah saya menerima anugerah pendamaian dari Kristus ini. Saya diperdamaikan untuk membantu orang lain mendapat damai sejati. Tugas utama saya sekarang adalah mengusahakan damai dalam diri saya benar-benar nyata dan sejati. Tidak ada tugas yang lebih mulia daripada tugas pendamaian ini, ini adalah sebuah privilege bagi saya. 1. DAMAI SEJAHTERA KITA DAPAT MELALUI DARAH KRISTUS, PENDAMAIAN MANUSIA BERDOSA DENGAN ALLAH YANG KUDUS Manusia yang hidup dalam dosa tak mungkin memiliki damai sejahtera, mereka itu sudah tertipu, mereka diperbudak Iblis, mereka terpisah dari Allah. Kita menjadi seteru bagi Allah, kita sedang memberontak padaNya. Bayangkan semua kekacauan itu, di mana letak damainya? Tidak ada, tidak mungkin. Maka Kristus datang dan membayar pemberontakan kita itu, Dia mendamaikan kita dengan Allah. Di situlah letak dari pintu kita menuju damai DAMAI SEJAHTERA HARUS DIMULAI DALAM DIRI SENDIRI, SELURUH DIRI KITA DIKENDALIKAN OLEH DAMAI ITUCara kerja damai itu adalah dengan memerintah hati dan pikiran kita, setelah kita menerima Kristus. Menerima Kristus itu tidak pernah berbentuk pasif, itu adalah sesuatu yang aktif, kita aktif memastikan damai sejahtera itu sekarang bertanggungjawab mengatur semua suasana dan keputusan hati saya tidak bekerja dari luar, tetapi dari dalam. Damai saya tidak bergantung pada apa yang sedang terjadi di sekitar saya tetapi apa yang terjadi di dalam hati saya. Saya selalu mesti ingat bahwa darah Kristus telah memperdamaikan saya dengan Allah. Damai sejahtera yang dulu hilang, sejak dosa masuk ke dalam dunia, telah dikembalikan oleh darah itu. Jadi mengapa hidup saya bisa kehilangan damai sejahtera? Jelas penyebabnya adalah bila saya kehilangan pandangan saya akan pengorbanan Kristus, Tuhanku. 3. DAMAI SEJAHTERA BUKAN UNTUK KONSUMSI/KALANGAN SENDIRI, TETAPI MODAL UNTUK HIDUP BERSAMAMeski damai itu harus bermula di internal manusia, tetapi damai itu tidak pernah dimaksudkan untuk kalangan sendiri saja. Kehendak Tuhan Yesus adalah agar kita menjadi peace maker, bukan hanya peace owneratau peace keeper. Kita menegakkan damai Tuhan dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dalam pergaulan dan dalam segala aspek hidup punya tanggungajawab besar atas hak yang sebesar damai sejahtera Kristus ini. Saya mesti membagikannya dan aktif memakainya dalam setiap apapun yang saya lakukan. Tetapi itu hanya akan otentik jika ternyata memang saya dipenuhi, damai itu meluber dari diri saya kepada sekitar saya. Seperti petugas teller atau security yang ramah dan hormat kepada customer, apakah itu karena mereka orang yang sabar dan rendah hati serta lemah lembut atau hanya tuntutan profesionalisme? Pastinya kalau itu tidak memenuhi dan meluber dari dalam hatinya, maka ia akan sangat kecapekan dan bosan dengan semuanya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
KarenaHAM merupakan hak yang diperoleh saat kelahirannya sebagai manusia, maka HAM meliputi hak-hak yang apabila dicabut atau dikurangai akan mengakibatkan berkurang derajat kemanusiaannya. Ukuran derajat kemanusiaan selalu berkembang sesuai dengan peradaban masyarakatnya. Jelas bahwa hak dasar pertama adalah hak hidup yang membawa konsekuensi
RHEMA HARI INI Pengkhotbah 61-2 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit Semua orang pasti merindukan sebuah kehidupan yang penuh dengan kedamaian. Begitu pentingnya perasaan damai itu, sampai-sampai orang rela membayar dengan harga yang sangat mahal. Dengan harapan mendapatkan damai, orang berkelana ke berbagai negara di dunia atau mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal. Ada pula orang yang mengeluarkan uang miliaran rupiah demi membangun rumah mewah lengkap dengan fasilitasnya, dengan tujuan supaya hatinya merasakan kedamaian. Berbagai cara dan upaya dilakukan manusia, namun mereka tetap saja tidak menemukan damai sejahtera yang sejati. Menurut pandangan orang dunia, damai adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan dan tidak ada masalah. Orang dunia juga berpikir bahwa sumber perasaan damai itu ada pada uang, kekuasaan dan popularitas. Bagi mereka, selama bisa memiliki apapun yang di inginkan, maka itulah kedamaian. Tetapi yang sebenarnya, semua yang ada di dunia ini hanyalah semu. Keadaan dapat berubah sewaktu-waktu dan sama sekali tidak ada kekekalan di dalamnya. Kita boleh memiliki segalanya di dunia, namun tanpa karunia untuk menikmatinya, hidup kita akan jauh dari damai sejahtera. Hidup ini akan terasa hambar dan sia-sia. Sesungguhnya rasa damai itu tidak memerlukan biaya yang mahal, sebab damai tidak ada hubungannya dengan berapa banyak uang atau kekayaan yang kita miliki. Rasa damai juga tidak tergantung pada tempat di mana kita tinggal atau dalam situasi tertentu saja. Damai yang sejati akan kita dapatkan ketika kita hidup benar, ketika hati kita bersih dan terbebas dari segala yang jahat. Sekalipun kita sedang dalam pergumulan hidup yang berat, sekalipun kita tinggal di tengah situasi yang gawat tetapi kita boleh tetap merasakan ada damai di hati kita. Inilah Perjanjian Damai yang Tuhan berikan pada kita yang hidup seturut dengan kehendak-Nya. RENUNGAN TANPA DAMAI, hidup kita akan terasa HAMBAR dan SIA-SIA. APLIKASI 1. Menurut Anda, mengapa diperlukan kedamaian dalam menjalani kehidupan sehari-hari? 2. Jika menilai diri Anda sendiri, sudahkah Anda memiliki damai dalam hati Anda? Mengapa demikian? 3. Perbedaan apa yang Anda rasakan ketika hidup dengan rasa damai dengan tanpa rasa damai? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur memiliki Engkau sebagai Tuhan kami. Kami rindu senantiasa mendekat kepada-Mu, karena kami tahu hanya di dekat-Mu saja kami boleh merasakan damai yang sejati. Di dalam nama Tuhan Yesus kami telah berdoa. Amin”
Pasrahpada apa yang terjadi Menaati orang tua alternatives Tidak memiliki tradisi keluarga yang ketat answer explanation . Tags: Topics: Question 30 . SURVEY Demokrasi yang benar dapat terwujud apabila semua orang memiliki sifat answer choices . Pendiam. Penurut. Mengalah. Takut salah.
Sumber / 30 July 2018 Inta Official Writer Sebagian dari kita pasti pernah mengalami kepahitan. Setiap pengalaman hidup yang kurang enak, seperti hubungan yang kurang baik antara orang tua dan kita, hubungan yang memalukan, merugikan, mencelakan, dan hal lainnya bisa menimbulkan akar pahit dalam diri kita. Tidak cuma pada dirinya sendiri, seringkali kepahitan juga melukai seseorang tanpa ada alasan yang dari kepahitan berarti menyediakan hati untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Berikut adalah alasan kenapa kita tidak boleh berlama-lama menyimpan kepahitan. 1. Kepahitan menjauhkan kita dari TuhanHubungan dengan Tuhan yang intim dan personal merupakan sumber kekuatan kita. Akar pahit bisa membentengi hubungan kita dengan Tuhan. Ketika menyimpan kepahitan, tanpa sadar kita juga melupakan pengharapan yang ada dalam diri sebab kepahitan mengarahkan fokus kita pada permasalahan, bukan pada Tuhan. Saat kita merasa kecewa pada Tuhan, teman, atau keluarga, ingatlah kalau Tuhan akan selalu bersama-sama dengan kita dalam keadaan apapun. Ayat dari Yesaya 4110 akan menguatkan hati kita saat mengalami kepahitan, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan." 2. Kepahitan mengasingkan kita dengan orang lainAda waktu dimana kita kehilangan kepercayaan pada orang lain karena merasa pernah dikecewakan. Setiap akar pahit yang tertanam dalam kita tanpa sengaja menjauhkan banyak orang disekitar kita. Akhirnya, mereka mulai lelah dan menyerah pada sikap kita tersebut dan meninggalkan kita sendirian. Seperti Tuhan, orang-orang disekitar pun mengasihi kita. Adanya satu orang yang menyakiti kita nggak berarti kalau orang yang lainnya akan ikut menyakiti kita. Mereka, bahkan orang yang menyebabkan akar pahit dalam diri bukanlah musuh utama kita, melainkan si iblis yang memberikan pembenaran tentang menyimpan akar pahit dalam diri kita. keputusasaan dan kepahitan merupakan dua cara yang sering dipakai oleh iblis untuk menjauhkan kita dengan juga Cerdas Emosional Penting Untuk Bangun Hubungan Yang Baik, Ini 5 Sikapnya3. Kepahitan membuat kita bingung mengenai siapa diri kita yang senenarnyaKita bukanlah pribadi yang kasar dan jahat. Orang percaya bukanlah pribadi yang suka menjatuhkan orang lahin dan menolak hal-hal baik dalam kehidupan. Kepahitan sering membawa kita pada perjalanan yang lebih jauh menuju Tuhan, bahkan menyesatkan kita. Hal ini seperti kita menyadari kalau ada kerikil kecil dalam sepatu, tapi kita mengabaikan hal tersebut sehingga perjalanan menjadi jauh lebih menyakitkan. Kitalah satu-satunya pribadi yang bisa menghentikan setiap akar pahit yang ada dalam hidup, dan kita pula lah yang harus menentukan pilihan untuk menghapuskan akar pahit untuk menghilangkan akar pahit adalah untuk berserah kepada Tuhan dan memintaNya menjadi hakim atas kita. Saat Tuhan mengambil peranNya, damai sejahtera akan turun bagi kita. Beban kepahitan yang berat dan membuat kita marah, benci akan diangkat Tuhan, dan hanya Tuhan yang bisa melakukan hal ini. Langkah selanjutnya adalah dengan bersyukur atas segala hal baik yang terjadi dalam kehidupan kita. Dengan menempatkan fokus pada setiap hal positif, kita akan menemukan kebaikan Tuhan yang telah tercurah atas kita. Ingatlah kalau kepahitan adalah sebuah pilihan, kita harus belajar menolaknya dan memilih damai sejahtera dan kelegaan. Terakhir, nikmatilah kebersamaan dengan Tuhan dan orang-orang yang ada disekitar kita. Tidak ada hal lain yang menarik perhatian selain mereka yang siap untuk kita kasihi dan mengasihi kita. Sumber thoughtco Halaman 1
. r2jhtolaxz.pages.dev/470r2jhtolaxz.pages.dev/955r2jhtolaxz.pages.dev/344r2jhtolaxz.pages.dev/394r2jhtolaxz.pages.dev/136r2jhtolaxz.pages.dev/684r2jhtolaxz.pages.dev/585r2jhtolaxz.pages.dev/234r2jhtolaxz.pages.dev/222r2jhtolaxz.pages.dev/681r2jhtolaxz.pages.dev/906r2jhtolaxz.pages.dev/953r2jhtolaxz.pages.dev/832r2jhtolaxz.pages.dev/496r2jhtolaxz.pages.dev/134
apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki damai sejahtera