satustrategi bersaing dengan perusahaan yang memproduksi atau menjual produk yang sejenis. Cara pengemasan atau pembungkusan yang baik akan menguntungkan perusahaan karena berbagai hal antara lain:5 a) Bungkus yang indah atau menarik akan menambah hasrat untuk membeli. b) Bungkus yang khas akan mempermudah pemebeli mengingat

Hai sobat, selamat datang di blog kami. Di kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 tahun pelajaran 2019/2021. Bapak/Ibu guru dan siswa bisa menggunakannya sebagai referensi dalam pembuatan naskah asli soal UTS Prakarya kelas 10 semester genap 2 di sekolahnya dan juga bisa digunakan sebagai tambahan pembelajaran untuk siswa agar mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran Prakarya. Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 Prakarya adalah mata pelajaran keagamaan untuk semua siswa yang berPrakarya kelas 10 jurusan Sekolah Menengah Atas, baik sobat yang berada di jurusan IPA maupun IPS. Kami memberikan soal Prakarya ini dalam berjumlah 40 butir soal dan kunci jawaban yang dilampirkan file PDF yang bisa kamu download secara gratis pada artikel ini. Berikut ini linknya Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021. DOWNLOAD Baiklah, langsung saja berikut ini adalah Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021, Online. Selamat mengerjakan... 1. Apa pengertian pengawetan bahan nabati? a. Proses produksi bahan makanan yang berasal dari hewanb. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan c. Hasil dari produksi bahan makanan yang berasal dari tumbuhand. Proses pengawetan bahan makanan dengan bahan kimiae. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari hewan Jawaban B 2. Dibawah ini mana yang merupakan produk pengawetan bahan nabati?a. Sosis d. Abonb. Naget e. Ikan cuec. Tahu Jawaban C3. Apa Manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Hewani maupun Nabatia. Sandang d. Sebagai bahan baku obatb. Papan e. Sebagai hiasan c. Pangan Jawaban A4. Pengemasan memiliki beberapa fungsi, di antaranya1. Melindungi produk pangan dari Sebagai sarana informasi dan Mempertahankan mutu produk Sebagai Produk yang unggul5. Melindungi produk dari ancaman para serangga Berikut yang merupakan fungsi dari pengemasan adalah.......a. 1, 3, 4, dan 5 d. 1, 2, 3, dan 5b. 2, 3, 4, dan 5 e. Benar semuac. 1, 2, 3, dan 4 Jawaban D 5. Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi1. Nama dan merk Nama dan alamat Berat bersih/ Nomor pendaftaran/ Komposisi Tanggal dan kode Tanggal kadaluarsa. Dari data diatas yang benar adalah ....a. Nomor 1, 2, 3, dan 4 d. . Nomor 4, 5, 6, dan 7b. Nomor 2, 3, 4, dan 5 e. Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7c. Nomor 3, 4, 5, dan 6 Jawaban E 6. Bagaimana penyajian, pengemasan dalam menetapkan desain produksi pengawetan bahan nabati ?a. Dengan memberi nama dan merksaja d. Tidak memberinyanya apa-apab. Dengan memberi Berat bersihnya saja e. Jawaban salah semuac. Dengan memberi nama, merk, alamat, Berat bersih, komposisi bahan, tanggal dan kode produksi , dan tanggal kadaluarsa Jawaban C 7. Apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati ?a. Kreatif dan Inovatif d. Realitis dan berprestasib. Jujur dan Optimis e. Jawaban A- D benarc. Disiplin dan Kerja keras Jawaban E 8. Apa pengertian kewirausahaan ?a. Upaya pemanfaatan peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimiliki b. Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaanc. Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau Pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberaniane. suatu keberanian melakukan kegiatan dengan kemapuan sendiri Jawaban A 9. Dibawah ini yang bukan merupakan merupakan karakteristik seorang wirausaha ......a. Disiplin d. Kreatifb. Kerja keras e. Minderc. Berprestasi Jawaban E 10. Dibwah ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah......a. Faktor Manusia d. Faktor Lingkunganb. Faktor Manajemen e. Faktor Pemerintahc. Faktor Keuangan Jawaban D 11. Dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari .....a. Nama produk d. Komposisi produk lainb. Nama orang tua e. Semua jawaban salahc. Alamat rumah pemilik Jawaban A12. Untuk bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Usaha, maka para wirausahawan harus .....a. Kreatif dan Inovatif d. Fleksibelb. Produktif e. Komunikasi dengan lingkunganc. Bekerja keras Jawaban A 13. Dibawah ini yang bukan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi adalah .....a. Ide gagasan yang dituangkan dalam perencanaan yang terprogramb. Tindakan konkert suatu rencana, dan penyesuaian prosedurc. Perilaku yang tepat waktu dan tepat janji baik terhadap diri sendiri maupun pihak laind. Pengendalian tidak menyeluruh, baik terhadap rencana, maupun karya nyata yang dihasilkane. Hasil karya nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat\ Jawaban D 14. Beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang wirausahawan sebagai berikut, kecuali ..a. Mengerti akan tujuan usahab. Tidak suka menunda-nunda pekerjaanc. Memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan berwirausahad. Mendapatkan keuntungan yang sangat besare. Selalu rajin, tekun, ulet, dan tabah didalam tujuan berwirausaha Jawaban D 15. Makanan khas daerah adalah .... a. Mmakanan yang umumnya berasal dari sayuranb. Mmakanan yang diolah di suatu daerahc. Mmakanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerahd. Mmakanan yang berasal dari daerahe. Mmakanan yang berasal dari buah-buahan Jawaban C16. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah..., kecuali....a. Nasi Tutug Oncom d. Talam ubib. nasi Bakar e. Pepes ikanc. Getuk Singkong Jawaban E 17. kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali….a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapatc. Memiliki daya tarikd. Pada kemasan memuat nama produk dan tanggal kadaluarsa dan komposisi Pada kemasan memuat harga produk Jawaban B18. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienisb. Mempertahankan gizi produk yang dikemasc. Menambah aroma makanand. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusie. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi Jawaban C 19. 1 Memiliki moral yang tinggi2 Visi masa depan3 Keterampilan wirausaha4 Sikap mental wirausaha5 Kepekaan terhadap arti lingkunganDari pernyataan diatas yang merupakan Karakteristik seorang wirausaha ditunjikan oleh nomor . . . .a. 1,2,3,4 d. 4,5,1,2b. 2,3,4,5 e. 5,1,2,3c. 3,4,5,1 Jawaban C 20. Factor apa yang terkait dengan komitmen tinggi . a. Kreatif, konsisten, inovatifb. Konsisten pada manusia, tegas, adilc. Inovatif, kreatif, tegasd. Realistis, adil, beradabe. Pintar, jenius, bisa diandalkan Jawaban B 21. Kegagalan suatu usaha disebabkan factor antara lain, kecuali . . . .a. Kurangnya pengalamanb. Lemahnya pengeluaranc. Kurangnya modald. Kurangnya perencanaan yang matange. Kurangnya tenaga kerja Jawaban B 22. Pengawetan dengan menguapan sebagian air dalam bahan pangan dengan energi panas dinamakan . . a. Pelayuanb. Pengeringan c. Pengasapand. Pengasinane. Pemanasan Jawaban C 23. desain kemasan produk bahan nabati meliputi sebagai berikut, kecuali . . .a. gambar d. Cuacab. pewarnaan e. kode produksic. tulisan Jawaban E 24. pengawetan dalam keadaan . . . lebih tahan lama daripada olahana. matang d. sangat matangb. mentah e. lembabc. setengah matang Jawaban B 25. Alasan penggunaan bahan plastik sebagai pengemasan bahan nabati adalah sebagai berikut, kecuali . . . a. Mudah didapatb. Sulit didapatc. Memungkinkan barang terlihat secara trasparand. Murah dan kuate. Terhindar dari udara Jawaban B26. Berikut ini adalah tujuan pengemasan bahan nabati, kecuali . . a. Menarik minat orang yang terlihatb. Melindungi barangc. Sebagai daya tarikd. Dijadikan benihe. Nilai estetika Jawaban D 27. Sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berwirausaha adalah . a. Berani mencoba dan mengambil resikob. Pesimis dan gigihc. Berkecil hati dan putus asad. Jujur dan pesimise. Inovatif dan berkecil hati Jawaban A28. Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pandangan dan pemikiran ke depan disebut . . .a. Percaya dirib. Berorientasi ke masa depanc. Kreativd. Keberanian mengambil resikoe. Kepemimpinan Jawaban B 29. “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam dan atau dikemas pangan” Bunyi undang-undang tersebut terdalam dalam UU No 7 tahun . . .a. 2001b. 2004c. 1996d. 1997e. 1998 Jawaban C 30. Proses terakhir dalam proses pengawetan bahan nabati dan hewani adalah pengemasan. fungsi kemasan kecuali . . . a. Perlindungan b. Pengemasan untuk pemasaranc. Penanganan produkd. Melindungi produke. Memudahkan dalam memilih Jawaban E 31. Cara merancang pengawetan bahan nabati dan hewani hal pertama dilakukan adalah . . a. Percobaanb. Perencanaan produksic. Pembuatan produk pengawetan dari nabati atau hewanid. Mencari idee. Pengemasan Jawaban D32. 1. Garam2. Gula3. Benzoat4. Asam sorbet5. Sulfur Dioksida6. AntioksidanBahan-bahan di atas yang termasuk bahan pengawet alami adalah a. 5 dan 6b. 3 dan 4c. 1 dan 2d. 2 dan 6e. 1 dan 5 Jawaban C33. Proses pengolahan dan pengawetan pangan kecuali . . .a. Perebusanb. Pemanggangan di atas apic. Pengasapand. Fermentasie. Pembungkusan Jawaban E 34. Pada umumnya, bahan pangan berasal dari 2 sumber yaitu…a. Nabati & hewanib. Sayuran& hewanic. hewani & lemakd. nabati& sayurane. sayuran & lemak Jawaban A 35. Bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah…a. Hewanib. Nabatic. Konsumsid. daginge. 4 sehat 5 sempurna Jawaban B 36. Seorang wirausaha hendaknya berpikir positif terhadap apa yang dilakukannya, merupakan salah satu....a. Sikap ramahb. Sikap wirausaha c. Sikap mentald. Kejujuran wirausahae. Sikap toleransi Jawaban B 37. Di bawah ini merupakan unsur-unsur masyarakat yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha, kecuali...a. Nilai dan normab. Pendidikanc. Keseniand. Hukume. Lembaga kemasyarakatan Jawaban C38. Yang termasuk dalam sasaran kewirausahaan adalah...a. Para pelajar dan generasi muda serta putus sekolahb. Para pelaku ekonomi dan pemuda putus sekolahc. Instansi pemerintah dan kelompok masyarakatd. Anak putus sekolah, organisasi profesi, kelompok masyarakate. Para generasi muda, para pelaku ekonomi serta instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha Jawaban E 39. Di bawah ini merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang wirausaha, kecuali....a. Kreatifb. Pesimisc. Percaya dirid. Inovatif e. Jujur Jawaban B 40. Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah....a. Pemecah masalahb. Pemikiran kreatifc. Mengembangkan ide-ided. Percaya dirie. Bekerja dengan jam tertentu Jawaban E ManfaatKemasan. 1. Fungsi Protektif. Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. – Label kemasan adalah salah satu komponen penting yang harus ada pada kemasan suatu makanan. Apa saja yang harus tertera dalam suatu kemasan? Berikut adalah delapan hal yang wajib ada pada label makanan! Nama produk Nama produk adalah hal yang pertama wajib dicantumkan pada label kemasan. Penting untuk mencantumkan nama produk yang menarik dan jelas agar konsumen tertarik untuk nama yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan kandungan makanan yang dijual. Nama produk harus dirancang dengan baik dan menonjol agar diingat oleh konsumen. Baca juga 4 Fungsi Kemasan Produk Nama dan alamat pabrik Pada label kemasan wajib dicantumkan nama perusahaan dan alamat pabrik tempat produk tersebut diproduksi. Bahkan, pada beberapa label dicantumkan perusahaan yang berperan sebagai distributor produk Hal yang wajib ada pada label makanan selanjutnya adalah legalitas. Legalitas memberikan informasi apakah produk yang dijual memiliki izin dan memenuhi standar atau tidak. Selain legalitas, biasanya juga dicantumkan logo halal bagi makanan yang diperuntukan bagi umat muslim. Tanggal dan kode produksi Label kemasan makanan juga harus mencantumkan tanggal diproduksinya produk tersebut juga kode produksinya. Sehingga, konsumen mengetahui kapan produk tersebut dibuat. Baca juga Makna dari Pernyataan Pada Saat Inilah Kemasan Mengambil Alih Tugas Penjualan Masa berlaku Hal yang wajib ada pada label kemasan makanan adalah masa berlaku produk. Massa berlaku mencantumkan tanggal kedaluwarsa makanan. Hal tersebut bertujuan menghindari dikonsumsinya makanan yang kedaluwarsa karena dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang.

DEFINISILABEL. Label adalah tulisan, gambar, atau kombinasi kedua-duanya yang disertakan pada wajah atau kemasan suatu produk dengan cara dimasukkan ke dalam, ditampalkan atau dicetak dan merupakan bahagian dari kemasan tersebut untuk memberikan informasi menyeluruh dari isi wadah/kemasan produk tersebut. Pelabelan pada kemasan

Coba sebutkan jenis label pada makanan apa saja? – Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan mengecek label yang tertera pada kemasan. Kemasan produk memiliki peran penting, yaitu menarik perhatian konsumen dan label makanan berfungsi untuk meyakinkan konsumen. Label makanan merupakan bagian pada kemasan yang berisi keterangan suatu produk. Keterangan ini dapat berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi. Bahkan, pemerintah juga turut serta mengatur desain label makanan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang pangan Nomor 7 tahun 1996. Ada beberapa jenis label produk yang biasa digunakan, diantaranya yaitu Label produk product label Ini merupakan jenis label yang banyak digunakan. Informasi harus lengkap, termasuk bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, hingga tanggal kedaluwarsa. Ada pula beberapa izin dari dinas yang wajib ditambahkan, seperti dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI. Ada banyak poin lainnya yang wajib dicantumkan, karenanya pemanfaatan ruang kemasan produk harus diatur saat membuat desain label produk makanan. Label merek brand label Label merek hanya sebuah merek atau logo yang tercantum pada kemasan produk. Lokasinya bisa dimana saja, begitu pula dengan dimensinya. Label merek bertujuan untuk menjelaskan siapa pembuat produk tersebut. Alasan label merek dicantumkan pada kemasan yaitu label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas. Label tingkat grade label Jenis ini dimanfaatkan untuk memberi tahu mutu atau tingkat suatu produk. Misalnya, grade 1, grade 2, dan seterusnya untuk kualitas produk. Klasifikasi kode yang dipakai bisa berupa apapun, karena memang tidak ada aturan tertentu. Label deskriptif descriptive label Label ini berfungsi menjelaskan suatu produk. Seperti, “Dibuat 100% dari bahan organik” atau “100% bebas bahan pengawet”. Penjelasan dimaksud sangat luas maknanya, bisa ciri-ciri produk atau cara pemakaian. Jenis label seperti ini sering dijumpai pada makanan kaleng, tepung bumbu, dll. Fungsi label makanan yaitu Untuk mengenali produknya Untuk menunjukkan kelasnya Untuk mengetahui informasi penting mengenai waktu, tempat, dan lainnya makanan diproduksi Untuk mendapat kepercayaan konsumen Untuk mendongkrak penjualan Sebagai sarana promosi Itulah beberapa jenis label pada kemasan produk beserta fungsinya. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat. Apaitu Robotika Otonom Robot otonom adalah robot yang melakukan perilaku atau melakukan tugas secara mandiri (tanpa pengaruh eksternal). Robotika otonom umumnya dianggap sebagai cabang dari kecerdasan buatan, robotika, dan rekayasa informasi. Bagaimana Anda Akan Mendapatkan Manfaat - Menjawab pertanyaan publik tentang robotika otonom. - Contoh nyata – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Label Produk. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian Label ProdukTujuan Label ProdukFungsi Label ProdukJenis-Jenis Label ProdukKetentuan dan Peraturan Label ProdukSebarkan iniPosting terkait Pengertian Label Produk Label Produk adalah salah satu bagian dari sebuah produk yang berisikan informasi yang perlu dicantumkan dan diketahui bersama-sama dan umumnya ditempatkan di badan produk dan di packaging produk. Label terdiri dari keterangan yang direpresentasikan dengan kata-kata maupun berupa gambar dimana perannya ialah sebagai sumber informasi mengenai produk tersebut lengkap dengan penjualnya. Label pada produk umumnya memang berupa nama atau singkatnya merek produk. Tujuan Label Produk Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Fungsi Label Produk Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Jenis-Jenis Label Produk Brand Label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade Label ialah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label yaitu informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Label Produk Product Label ialah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label Merek Brand Label yakni nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label Tingkat Grade Label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label Deskriptif Descriptive Label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Produk 1. Nama Produk Pangan Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. 2. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. 3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. 4. Nama dan Alamat Pabrik Pangan Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. 5. Tanggal Kedaluwarsa Pangan Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum” dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. 6. Nomor Pendaftaran Pangan Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. 7. Kode Produksi Pangan Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. 8. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan “saran penyajian”. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Label Produk Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis & Ketentuannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Pengertian Produk Atribut Produk Produk Domestik Bruto PDB Proses Produksi Pengertian Produk Menurut Para Ahli Lengkap

Informasikeadaan perusahaan yang terdiri atas ikhtisar aset, liabilitas, dan ekuitas dilaporkan dalam . (OSN, 201 5) A laporan laba rugi B. laporan posisi keuangan c.

Makanan jadi suatu kebutuhan yang udah pasti harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Karena jadi sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia, usaha dan bisnis makanan jadi hal yang sangat potensial untuk dijadikan peluang bisnis dan ladang usaha. Untuk produsen makanan, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan label kemasan makanan. Ternyata emang bener kalau bisnis makanan pasti enggak akan pernah mati. Selama manusia masih butuh makan, sampai hari akhir pun makanan pasti akan selalu dibutuhkan. Belum lagi berbicara hal yang tren yang ada di produk makanan. Oleh karena itu, enggak heran kalau ada banyak produk yang menjual makanan. Mulai dari makanan cepat saji, makanan instan, makanan sehat, makanan olahan, atau beragam jenis makanan lain yang emang sangat menarik perhatian konsumen. Informasi Yang Wajib ada di Label Kemasan Produk Di dalam sebuah kemasan makanan, ada sesuatu yang sangat penting yaitu label. Sebagai seorang produsen, kamu perlu untuk memerhatikan isi dan informasi yang ada di label kemasan. Setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan. 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan dan kamu sebaiknya punya nama produk tersendiri yang jadi ciri khas biar orang-orang gampang inget produkmu. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tipografi atau font yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Sedikit tips, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama produk adalah komponen penting untuk menarik perhatian dan menjadi pengenal untuk konsumen mu. 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Tempat produksi berbeda dari alamat perusahaan kamu, jadi perlu diperhatikan untuk menunjukkan alat produksi di tempat yang menjadi proses dari pembuatan produk mu ya. Sebagai contoh, alamat kantor perusahaan mu ada di daerah Sudirman sedangkan alamat produksi ada di Karawang. Maka yang perlu dimasukkan adalah alamat yang ada di Karawang karena itu tempat dibuatnya produk makanan mu. 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha mu. Perizinan yang ada bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Kesahan produk mu ini kamu dapatkan dari pemerintah setelah melewati proses yang ada. Selain itu ada pula izin yang perlu kamu dapat dari P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Belum lagi persoalan kehalalan suatu produk yang didapat dari Majelis Ulama Indonesia. Persoalan ini juga perlu kamu anggap serius dan perlu ada di label kemasan. 4. Tanggal dan kode produksi Tidak hanya kode expired aja yang perlu ada di label kemasan tapi kode produksi juga penting. Konsumen perlu tau kapan produk kamu dibuat, bahkan ada juga produk yang menggunakan jam pada kode produksinya. 5. Masa berlaku Produk makanan yang ada perlu ada informasi sampai kapan masa berlaku dan masa yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang. Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia. 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan kamu. Berat bersih merupakan berat yang ada di produk makanan mu. Hal ini sangat penting untuk diketahui konsumen supaya mereka mengetahui berapa banyak produk yang akan dikonsumsinya dalam satu kemasan. 7. Komposisi produk Komposisi merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam makanan tersebut. Mencantumkan komposisi haruslah akurat bahkan kamu juga perlu untuk menuliskan peralatan yang digunakan misalnya pernah dipakai untuk pembuatan produk yang mengandung kacang. Biasanya informasi tersebut ditulis seperti ini, “produk ini menggunakan peralatan yang sama dengan produk berkomposisi kacang.” Informasi soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan makanan karena berhubungan dengan informasi nilai gizi. Selain itu, komposisi ini juga penting untuk konsumen apalagi ada banyak konsumen yang alergi terhadap bahan tertentu. 8. Informasi nilai gizi Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah informasi nilai gizi. Nutrition facts atau informasi nilai gizi jadi sesuatu yang sangat penting karena juga berkaitan dengan kesehatan konsumen. Keberadaan informasi nilai gizi bisa dijadikan sebagai indikator oleh konsumen untuk melihat total kalori yang dikonsumsi dalam sekali kemasan. Kandungan nutrisi yang ada juga bisa berfungsi untuk usaha kamu dengan menunjukkan bahwa produk yang ada berkualitas dan bisa memberikan gizi bermanfaat. Post Views 35,495

4 Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen. Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. 5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen.

Pengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi.
LabelProduk yang Dapat Ditampilkan Dalam Kemasan Makanan 1. Nama atau Brand Produk Dalam persaingan bisnis yang semakin sukses, Anda juga harus memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing lainnya. Banyak perusahaan yang memanfaatkan peluang menjadi keunggulan kompetitif membuat loyalitas konsumen semakin
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat.
PT Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta.
Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Kemasan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian KemasanPengertian Kemasan Menurut Para AhliTujuan KemasanFungsi KemasanManfaat KemasanJenis-Jenis KemasanContoh KemasanSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kemasan Kemasan merupakan suatu wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk. Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli 1. Kotler & Keller Pengemasan merupakan suatu aktivitas dalam merencanakan dan memproduksi sebuah wadah bungkus untuk digunakan sebagai pembungkus produk. 2. Klimchuk dan Krasovec Kemasan merupakan sebuah desain yang kreatif dengan gabungan bentuk, susunan, bahan, warna, tipografi, elemen desain dan citra dengan suatu informasi dari sebuah produk supaya terlihat lebih menarik saat dipasarkan. 3. Kotler dan Amstrong Kemasan ialah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi. 4. Titik Wijayanti Kemasan yaitu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya. 5. Rodriguez Kemasan yakni suatu Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas. 6. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Kemasan ialah bungkus pelindung pada suatu barang atau produk yang dihasilkan dari kegiatan mengemas. 7. Danger Kemasan yaitu wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. 8. Stanton Pengemasan adalah kelompok umum kegiatan dalam perencanaan produk yang membantu dalam merancang nilai dan memproduksi wadah atau pembungkus sebuah produk. 9. Pride dan Farell Pengemasan melibatkan pengembangan wadah dan desain grafis suatu produk. 10. Cahyorini dan Rusfian Kemasan ialah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain. Tujuan Kemasan Physical Production Sebuah kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection Kemasan mempunyai tujuan untuk melindungi dari halangan oksigen uap air, debu, dan lain sebagainya. Containment or Angglomeration Untuk efisiensi transportasi dan penanganan, maka produk dengan ukurang kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket kemasan. Information Transmission Informasi tenang menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk sering terdapat pada kemasan atau label Reducing Theft Jika ada kemasan yang tidak bisa ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangan membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Convenience Fitur yang menjadi penambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing Kemasan dan label bisa dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Fungsi Kemasan Sebagai sarana untuk mewadahi produk agar tidak tercecer selama proses distribusi dari produsen hingga konsumen. Untuk melindungi dan mengawetkan produk dan melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaninasi dari kotoran dan mikroba yang dapat murusak dan menurunkan mutu produk. Sebagai identitas atau label dari produk yang digunakan untuk membedakan produk yang dimiliki dengan produk lain. Untuk memudahkan perhitungan dalam pengiriman dan penyimpanan. Untuk memperluas pemakaian dan pemasaran produk. Untuk menambah citra produk dan daya tarik pembeli. Sebagai sarana informasi dan iklan. Untuk memberi kenyamanan pada konsumen. Manfaat Kemasan 1. Fungsi Protektif Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. 2. Fungsi Promosional Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan. Jenis-Jenis Kemasan 1. Jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi Kemasan Primer yakni bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya Kemasan Sekunder ialah kemasan yang berfungsi melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buahyang dibungkus dan lain sebagainya. Kemasan Tersier dan Kuarter yaitu kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang atau produk selama pengiriman. 2. Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Kemasan Sekali Pakai Disposable ialah jenis kemasan ini adalah kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus daun dan lain sebagainya. Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali Multi Trip yakni kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, namun dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang. Contohnya botol minuman dan lain sebagainya. Kemasan yang Tidak Dibuang Semi Disposable yaitu Jenis kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Contohnya kaleng biskuit dan lain sebagainya. 3. Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Kemasan Siap Pakai yaitu jenis ini yaitu jenis bahan kemas yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol, kaleng dan lain sebagainya. Kemasan Siap Dirakit yakni jenis kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Contoh Kemasan Kemasan Tube Kemasan Pot Kaleng Karton Antiseptik Botol Handbody Sachet Spray Label Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kemasan Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Produk Adalah Label Produk Atribut Produk Promosi Adalah Proses Produksi

Foodproduction adalah bagian yang bertugas untuk memproduksi makanan, bagian ini biasanya ada di dapur dimana makanan dan minuman akan diproduksi. 1). Kitchen. Dapur adalah tempat dimana makanan dan minuman di produksi. Dalam hotel besar dan berbintang biasanya dapur memliki beberapa cheff yang memiliki spesialisasinya masing-masing. 2). Pastry

Label merupakan benda yang sudah sangat familiar terutama bagi kalangan industri yang menggunakan kemasan terutama stiker label. Kemasan dan label merupakan satu kesatuan, dan cetak stiker label digunakan untuk melengkapi kemasan. Definisi dari label sendiri adalah selembar kertas, film plastik, kain, logam, atau bahan lain yang ditempelkan pada wadah atau produk, yang di atasnya tertulis atau dicetak informasi atau simbol tentang produk atau barang. Informasi yang dicetak langsung pada wadah atau artikel juga dapat dianggap pelabelan. Label pada kemasan biasanya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label produk adalah salah satu faktor penting untuk branding produk. Adanya label dalam suatu kemasan menjadikan sebuah identitas pembeda dengan kompetitor yang lain. Dengan label, kita dapat memberikan informasi mengenai kualitas, brand, kode produksi, komposisi, atau logo perusahaan atau produk kita. Karena pemberian informasi tentang produk itu sangat penting, agar konsumen kita mengetahui apa yang mereka beli. Hal yang wajib untuk dicantumkan pada label yaitu nama produk, komposisi, dan berat bersih. Menurut Kotler, fungsi dari label itu adalah, mengidentifikasi produk, menentukan kelas produk, menggambarkan siapa, kapan, komposisi, dan bagaimana cara menggunakan produk tersebut. Selain itu label juga mempromosikan produk melalui gambar atau desain yang menarik. Jenis Label Secara umum ada 4 jenis label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Label produk adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan tingkat mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lain untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu deskriptif menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Setelah mengetahui apa itu label dan apa jenis label, ternyata label kemasan sangat beragam. Dan karena itu label sangat penting bagi kemasan produk. Terdapat berbagai macam jenis bahan label contohnya stiker label, label harga, dan lain-lain. Semua itu dapat kita dapatkan di Printerous. Printerous sebagai partner printing terpercaya, menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk packaging kemasan, cetak stiker label. Dan stiker nya pun bermacam-macam pula, mulai dari stiker label botol, stiker bulat sampai stiker decal. Jika Anda membutuhkan packaging yang menarik, langsung kunjungi saja website Printerous.
.
  • r2jhtolaxz.pages.dev/402
  • r2jhtolaxz.pages.dev/24
  • r2jhtolaxz.pages.dev/588
  • r2jhtolaxz.pages.dev/463
  • r2jhtolaxz.pages.dev/166
  • r2jhtolaxz.pages.dev/877
  • r2jhtolaxz.pages.dev/935
  • r2jhtolaxz.pages.dev/643
  • r2jhtolaxz.pages.dev/551
  • r2jhtolaxz.pages.dev/102
  • r2jhtolaxz.pages.dev/482
  • r2jhtolaxz.pages.dev/460
  • r2jhtolaxz.pages.dev/196
  • r2jhtolaxz.pages.dev/333
  • r2jhtolaxz.pages.dev/764
  • dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari