1 Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi : a. wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes; b. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit; c. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi
133 D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri piutang. 2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan jenis-jenis piutang. 3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan pencatatan data mutasi piutang ke kartu pelanggan 4. Disediakan berbagai macam transaksi keuangan, peserta didik akan dapat mencatat data mutasi piutang ke kartu piutang E. Materi Ajar 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang pelunasannya akan diterima dalam bentuk kas. 2. Jenis-jenis Piutang Piutang diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu a. Piutang dagang yaitu tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan. Piutang dagang yang disertai dengan bukti formal berupa perjanjian tertulis disebut dengan piutang wesel. b. Piutang nondagang yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang- cabang perusahaan. 3. Pencatatan Data Mutasi Piutang ke Kartu Pelanggan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain a. Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. 134 Contoh kartu piutang KARTU PIUTANG No Rekening Lembar ke Nama Syarat Alamat Batas Kredit Tgl. Keterangan No. Faktur Mutasi Saldo Debet Kredit Debet Kredit b. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah 1 Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit. 2 Jurnal retur penjualan digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualan atau adanya pengembalian barang dagangan. 3 Jurnal umum digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapus. 4 Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan penambahan dan pengurangan piutang yaitu meliputi No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [ + ] b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [ - ] c. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial [ - ] d. Transaksi penerimaan kas dari piutang Bukti kas masuk [ - ] 135 Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas adalah sebagai berikut Gambar bagan alur mutasi piutang F. ModelMetode Pembelajaran
Uraikansecara singkat proses pencatatan kejadian dalam kartu piutang 1 Lihat jawaban Iklan MariaRubino Setelah selesai dibuat kartu piutang untuk masing2 debitur baik itu nama, alamat debitur dan saldo awal periode piutang masing2 debitur.
Modul Kartu Piutang0% found this document useful 0 votes2K views34 pagesOriginal TitleModulKartuPiutangCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views34 pagesModul Kartu PiutangOriginal TitleModulKartuPiutangJump to Page You are on page 1of 34 MENGELOLA KARTU PIUTANG BAB A. Deskripsi Modul Mengelola Kartu Piutang ini terdiri dari lima pokok pemelajaran yang akan dibahas, yaitutentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasi data mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartu piutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi setelah membaca modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi mutasi saldo piutanguntuk setiap pelanggan yang berasal dari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang, retur penjualan dan penghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldo piutangsetiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi Piutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkan timbulnya klaim/hak tagihankepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi ini dibahas dalam modul Mengelola Proses proses pencatatan dalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan prasyarat bagi modul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimana kartu piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan piutang tersebut. Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta diklat hendaknya sudah menguasai • Modul Mengelola Proses kredit. • Standard operating prosedur SOP untuk pengelolaan kartu piutang yang disusun oleh perusahaan. • Pengoperasian peralatan manual dan komputer . • Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Penggunaan Modul 1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yangdiharapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek kemampuan”sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal danakhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda. Mengelola Kartu Piutang Satria Budi Utomo, SE 1 dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulitdan penting dalam dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakantugasnya, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukankegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan denganteman-teman anda atau konsultasikan dengan anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya pelajarilah modulselanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program Keahlian tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai secaratuntas materi pada kegiatan belajar semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan ujikompetensi dan sertifikasi. 2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan a. alat tulis terdiri dari kertas, pinsil, balllpoin, penghapus, dan penggaris hitung kalkulator manual dan elektronik laporan 3. Hasil Pelatihan piutang yang telah diisi secara lengkap dan benar piutang secara lengkap dan benar rekapitulasi piutang 4. Peran guru dalam proses pemelajaran siswa dalam merencanakan proses belajar siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswamengenai proses belajar siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukanuntuk belajar kegiatan belajar kelompok jika seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkanrencana pemelajaran pencapaian kemajuan siswa Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang2 Akhir Peserta didik mampu melaksanakan pengelolaan kartu piutang, baik untuk perusahaan jasa, dagang,maupun manufaktur sesuai dengan Standard Operating Procedure SOP pengelolaan kartu piutangyang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kemampuan Berikan tanda cek [  ] apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut ini Kompetensiyatidak 1Dapatkah anda mempersiapkan pengelolaan proses kredit?2Dapatkah anda menyiapkan data pelanggan?3Dapatkah anda menganalisis kelayakan pemberian kredit?4Dapatkah anda mengajukan usulankredit?5Dapatkah anda mendistribusikankeputusan kredit Mengelola Kartu Piutang Satria Budi Utomo, SE 3 Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Fakturpenjualan dalam pencatatan piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang. Source: www.slideserve.com. Kartu piutang digunakan untuk mencatat perubahan : Mengenal piutang, ciri, jenis, dan prosedur pencatatannya | smk kelas 11. Source: www.slideserve.com. 1) jurnal penjualan 2) kartu piutang 3) kartu persediaan 5.
100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesModul Mengelola Kartu Piutang You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview. PENCATATANTRANSAKSI KEDALAM BUKU PEMBANTU KARTU PIUTANG PADA PERUSAHAAN DAGANG Januari 15, 2021 Accounting, Ak.Bisnis berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum. Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang`
Pada postingan ini akan dibahas cara membuat kartu piutang sesuai dengan prosedur akuntansi, diharapkan dengan pembahasan ini anda dapat memahami konsep kartu piutang dan proses penyusunan kartu piutang dengan baik. Untuk dapat menguasai dengan baik pembahasan cara membuat kartu piutang ini, saya sarankan anda juga pahami postingan pengelolaan kartu piutang dalam dunia usaha. Menghitung Data Mutasi Piutang Transaksi Penjualan Kredit akan berpengaruh positif terhadap saldo piutang, sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang pelanggan akan didebet dikolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang. Sebaliknya, piutang pelanggan akan dikredit di kolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal atau saldo ahir piutang Normal adalah saldo debet. Untuk memahami transaksi-transaksi yang berkaitan dengan perubahan piutang baik penambahan maupun pengurangan perhatikan Analisis berikut ini Berdasarkan Analisis tersebut maka dapat diketahui besarnya saldo piutang baik untuk masing-masing debitur maupun saldo total piutang yang dimiliki perusahaan Setelah dilakukan analisis ini maka perusahaan dapat membukukan data piutang ke masing-masing kartu piutang. Membukukan Data Piutang ke Masing-masing Kartu Piutang Piutang dalam akuntansi diartikan secara sempit sebagai klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan uang, jadi piutang akan dianggap selesai jika piutang tersebut telah dilunasi. Piutang harus disajikan sebesar jumlah yang benar-benar akan diterima pelunasannya. Penetapan saldo piutang didasarkan pada catatan-catatan yang telah dibuat untuk masing-masing debitur setelah diverifikasi kebenarannya. Pengelolaan kartu piutang dilakukan oleh bagian kartu piutang yang berada dibagian akunting. Tugas harian bagian ini adalah mencatat mutasi piutang untuk setiap debitur. Dari kegiatan tersebut, secara periodik harus dapat menghasilkan hal-hal berikut ini. a. Daftar Saldo Piutang Kartu Piutang Daftar Saldo piutang yang memuat informasi mengenai saldo piutang tiap debitur pada tanggal tertentu. Penyusunan daftar saldo piutang bertujuan untuk mengetahui saldo piutang tiap debitur selain itu penyusunan daftar saldo piutang juga bertujuan untuk menguji ketelitian pencatatan piutang, yaitu dengan pengecekan atas kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang dengan saldo akun piutang pada tanggal yang sama. Agar lebih mudah memahami Daftar saldo piutang atau kartu piutang lihatlah contoh kartu piutang berikut ini b. Surat Pernyataan Piutang Konfirmasi Piutang Surat pernyataan piutang konfirmasi piutang untuk dikirim kepada debitur. Pengiriman surat ini bertujuan untuk konfirmasi piutang kepada debitur, dalam arti untuk penegasan apakah besarnya piutang menurut catatan debitur sehingga berfungsi juga sebagai alat pengawasan. Agar lebih mudah memahami jenis surat konfirmasi piutang tersebut, perhatikan contoh surat konfirmasi piutang berikut ini c. Daftar Umur Piutang Daftar umur piutang yang memuat informasi mengenai piutang tiap debitur yang berdasarkan usia piutang. Daftar umur piutang sangat diperlukan menganalisis bonafiditas tiap debitur sehingga status kredit masing-masing dapat diketahui. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kartu piutang dikelola atau disusun oleh bagian kartu piutang yang berada dibawah bagian akunting. Prosedur Cara Membuat kartu piutang dilmulai dengan menganalisis transaksi-transaksi yang berkaitan dengan perubahan piutang baik penambahan maupun pengurangan. Dengan analisis ini maka akan diketahui saldo pitang tiap debitur selanjutnya dapat disusun daftar saldo piutang kartu piutang untuk setiap debitur. Selain bertugas membuat kartu piutang bagian kartu piutang juga bertugas untuk membuat surat pernyataan piutang atau surat konfirmasi piutang dan daftar umur piutang. Demikianlah pembahasan tentang cara membuat kartu piutang sesuai prosedur, dalam situs akuntansi pendidik, semoga bermanfaat. Dalam postingan selanjutnya akan dibahas tentang cara menentukan kerugian piutang, disarankan kepada anda untuk memahaminya agar anda memahami konsep piutang secara komprehensif. Terimakasih telah membaca postingan ini. Wassalamualaikum.
adikuusuma1pcmlw4Setelah selesai dibuat kartu piutang untuk masing2 debitur baik itu nama, alamat debitur dan saldo awal periode piutang masing2 debitur. Lalu selanjutnya itu lakukan posting ke kartu piutang masing2 debitur jika terjadi transaksi penjualan, retur penjualan, dan pelunasan piutang oleh masing2 debitur di kartu piutang masing2 debitur.
50% found this document useful 2 votes6K views40 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes6K views40 pagesMengelola Kartu Piutang DagangJump to Page You are on page 1of 40 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 35 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Notakredit merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan piutang usaha karena ada pengembalian barang atau pengurangan biaya karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan sebelumnya. Nota kredit dibuat oleh penjual. Nota kredit terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu asli dan tembusan.
Kartu Piutang adalah salah satu hal yang penting dalam dunia bisnis. Dengan adanya kartu piutang maka perusahaan dapat mengetahui rincian mutasi piutang dari setiap debitur perusahaan. Data rincian tersebut harus dikelola dengan baik agar dapat digunakan untuk memanage piutang dari pelanggan. Pengertian Kartu Piutang Kartu Piutang adalah catatan akuntansi yang berbentuk buku pembantu yang memuat rincian mutasi piutang perusahaan terhadap semua pelanggan yang berhutang. Apabila piutang dkelola dengan baik maka nilai piutang yang dicatat dalam laporan keuangan akan menunjukan nilai yang sebenarnya. Mengingat pentingnya pengelolaan kartu piutang maka dibuatlah postingan ini, selamat membaca dan memahami ulasan yang saya sampaikan berikut ini, semoga ulasan dalam postingan ini dapat menjadi bagian dari kesukasesan anda. Persiapan Pencatatan Piutang dalam bisnis Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pencatatan piutang, antara lain sebagai berikut Kartu Piutang Kartu piutang merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. Buku Jurnal Buku jurnal yang diperlukan dalam pencatatan akuntansi, antara lain sebagai berikut Jurnal Penjualan, Digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan retur penjualan, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualanJurnal Umum, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapusJurnal Penerimaan Kas, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Ketentuan Dalam Posting Jurnal ke Kartu Piutang Prosedur yang harus dilakukan dalam pencatatan piutang adalah dengan memposting jurnal-jurnal yang bersangkutan dengan piutang kedalam kartu piutang, dengan ketentuan sebagai berikut Penjualan kredit, Dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan disertai dengan order pengiriman barangRetur penjualan, dicatat dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit yang disertai dengan laporan penerimaan piutang, Dicatat dalam jurnal umum dengan bukti memorial yang dibuat oleh bagian kreditPenerimaan Kas, Sebagai pelunasan piutang dicatat dalam jurnal penerimaan kas disertai dengan bukti kas masuk. Sebelum Membahas lebih jauh tentang kartu piutang, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang piutang itu sendiri. Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit, penjualan kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli, sehingga volume penjualan meningkat, dengan demikian pendapatan perusahaan akan bertambah. Di lain pihak, penjualan secara kredit seringkali mendatangkan kerugian. Kerugian semacam itu dalam dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal dan merupakan resiko yang sudah selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Dilihat dari sudut pandang manajemen, adanya kerugian piutang dalam jumlah yang wajar menunjukan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan sedah tepat. Kerugian yang terlalu tinggi memberi petunjuk bahwa kebijakan kredit perusahaan masih terlalu longgar. Pengertian dan Jenis-jenis Piutang Piutang merupakan Klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dikelompokan mejadi tiga jenis, antara lain 1. Piutang Dagang account receivable adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai aktiva lancar. 2. Piutang wesel/ wesel tagih notes receivable adalah piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Pada umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari. Apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun maka dilaporkan sebagai aktiva lancar dalam neraca, sedangkan untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang. 3. Piutang Lain-lain Other receivable adalah segala bentuk tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Contoh piutang yang termasuk dalam piutang lain-lain, antara lain Piutang dividen dividend receivablePiutang bungaUang muka pembelian purchases prepaymentUang muka kepada pegawai advance to employeesUang muka pembelian saham advance stockTagihan terhadap langganan untuk pengembalian tempat barangTuntutan kerugian kepada perusahaan asuransi claim of looses or damage Piutang yang timbul dari penjualan angsuran, pencatatannya dalam neraca dipisahkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Piutang yang mempunyai tanggal jatuh tempo kurang dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lancar, sedangkan yang lebih dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lain-lain. Khusus untuk barang konsinyasi, yang dicatat sebagai piutang hanyalah yang telah laku. Demikianlah pembahasan tentang Pengelolaan Kartu Piutang dalam bisnis dalam website akuntansi pendidik, semoga bermanfaat. Dalam postingan berikutnya akan dibahas tentang cara membuat kartu piutang. Disarankan untuk memahami postingan tersebut agar pemahaman tentang pengelolaan kartu piutang menjadi meningkat. Wassalamualaikum
26Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Pencatatan Transaksi Piutang Catatan. 26 catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan. School Universitas Indonesia; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By MinisterStarHawk181. Pages 23 This preview shows page 12 - 15 out of 23 pages. BAB Kartu Piutangini terdiri dari lima pokok pemelajaran yangakan dibahas, yaitu tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasidata mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartupiutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi setelah membaca modul ini, peserta didik mampumengidentifikasi mutasi saldo piutang untuk setiap pelanggan yang berasaldari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang, retur penjualan danpenghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldopiutang setiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi Piiutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkantimbulnya klaim/tagihan kepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi inidibahas dalam modul Mengelola Proses Kredit. Selanjutnya proses pencatatandalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan prasyarat bagimodul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimanakartu piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan PrasyaratAgar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta pelatihan hendaknyasudah menguasai ModulMengelola Proses kredit.Standard operating prosedur SOPuntuk pengelolaan kartu piutangyang disusun oleh perusahaan.Pengoperasian peralatan manual dan
Uraikansecara singkat proses pembentukan organisa KI. Kurniawan I. 11 November 2021 11:30. Uraikan secara singkat proses pembentukan organisasi Budi Utomo! 14. 2. Jawaban terverifikasi. RS. R. Setyawan. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang. 09 Desember 2021 08:23.

Apa itu Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Piutang dalam Akuntansi? Piutang usaha atau dagang account receivables adalah salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari. Apa itu piutang? Dalam arti luas, piutang usaha atau dagang adalah tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang dijual secara kredit. Dalam akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan sejumlah uang tunai. Pada umumnya piutang usaha atau dagang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat hal ini merupakan harta perusahaan yang sangat penting, maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan. Dalam artikel ini akan membahas seputar piutang termasuk ciri-ciri, dan jenis yang ada di dalam akuntansi. Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Adanya Nilai Jatuh Tempo Adanya Tanggal Jatuh Tempo Adanya Bunga yang Berlaku Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang Usaha Account Receivable Wesel Tagih Notes Receivable Piutang Lain-Lain Other Receivable Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Uraikan Secara Singkat Proses Pencatatan Transaksi Ke Kartu Piutang Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Ciri-ciri account receivables dapat dianalisis melalui lamanya tanggungan utang yang harus dibayar sebelum waktu yang disepakati. Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri adanya piutang; Adanya Nilai Jatuh Tempo Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo. Adanya Tanggal Jatuh Tempo Ciri yang kedua adalah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti. Adanya Bunga yang Berlaku Account receivables dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan bagi penjual karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit tersebut. Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam menentukan tingkat bunga yang dipakai. Baca juga Pentingnya Software Accounting dalam Bisnis Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang terdiri atas beberapa jenis, yaitu Piutang Usaha Account Receivable Pengertian piutang usaha atau dagang adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Ini timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan yang terbesar yang dimiliki usaha atau dagang. Baca juga Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas Wesel Tagih Notes Receivable Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan account receivables usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang trade account. Piutang Lain-Lain Other Receivable Adalah piutang lain-lain mencakup selain dagang. Contohnya piutang bunga, gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca. Itu adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis piutang dalam akuntansi yang harus Anda ketahui. Piutang usaha menunjukkan jumlah yang timbul dari penjualan barang yang dihasilkan oleh perusahaan dagang maupun jasa. Yang dimaksud dengan apa itu piutang usaha adalah tagihan-tagihan yang dilunasi dengan uang. Maka dari itu pengiriman barang untuk dititipkan tidak dicatat sebagai account receivables sampai saat dimana barang-barang yang dititipkan sudah habis terjual. Sedangkan untuk account receivables yang timbul dari penjualan secara angsuran, akan dipisahkan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar tergantung pada jangka waktu dari angsuran tersebut. Apabila jangka waktu angsuran melebihi jangka waktu selama satu tahun, maka tidak dilaporkan kedalam aktiva lancar melainkan masuk ke kelompok aktiva-aktiva yang lainnya. Selain itu ada juga penggolongan piutang yaitu Piutang Lancar, pengertian yang tertagihnya sesuai dengan perjanjian di awal. Piutang Tidak Lancar, yang tertagihnya melebihi dari waktu yang sudah disepakati di awal, sehingga pihak penjual dirugikan atas kejadian tersebut. Piutang yang Dihapuskan, yang sudah tidak bisa ditagih lagi karena alasan pembeli atau konsumen mengalami kerugian atau bangkrut. Piutang Dicadangkan, yang sudah disisihkan dari awal untuk menghindarkan dari jumlah tidak tertagih. Baca juga Cara Membuat Surat Tagihan dan Komponen Isinya Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Untuk mengurangi risiko piutang yang tak tertagih, maka perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini a. Lakukan Follow Up Dengan melakukan follow up terhadap yang belum dibayarkan kepada yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar. Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki jumlahyang harus dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih. b. Tagih Lebih Agresif Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil, maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih piutang yang belum lunas. Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih utang yang belum terbayarkan. c. Berikan Denda Keterlambatan Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang. Karena jika semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak. d. Terapkan Kebijakan Limit Kredit Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua konsumennya, maka untuk mencegahnya bisa dikurangi menjadi 2 minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai. Dengan demikian keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman. e. Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang. Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Piutang dalam bisnis atau usaha adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Agar piutang tak tertagih tidak banyak terjadi, maka pihak manajemen perusahaan perlu melakukan pengendalian piutang yang baik dan benar, serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala. Mengelola piutang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan untuk menerapkan pengelolaan piutang dalam perusahaan. Tampilan laporan piutang dalam Jurnal Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat mencatat dan menyimpan daftar piutang usaha atau dagang dan mengelolanya dengan baik. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di sini. Dengan menggunakan Jurnal, perusahaan bisa mendapatkan banyak fitur yang berguna untuk mengatasi account receivables tidak lancar, seperti a. Mengirimkan faktur atau invoice secara online. b. Update status pembayaran secara realtime. c. Membatasi limit account receivables atau utang konsumen. d. Menyimpan bukti pembayaran. e. Melacak account receivables yang belum dibayarkan. f. Penjadwalan ulang pengiriman email penagihan. Selain itu, dengan fitur Mekari Pay, Anda akan lebih mudah menerima pembayaran dari customerdengan berbagai metode dan langsung terintegrasi dengan laporan keuangan. Dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya. Untuk info lebih lanjut silahkan klik di sini dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru. Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal , Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah pengertian apa itu piutang usaha atau dagang, jenis, dan ciri-cirinya yang perlu dicatat dalam laporan keuangan bisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Contohkertas kerja audit adalah sebagai berikut: Hasil pemahaman terhadap struktur atau susunan pengendalian intern, Program audit, Analisis, Surat konfirmasi, Memorandum, Representasi klien, Ikhtisar dari berbagai dokumen organisasi, Daftar atau komentar yang dibuat atau didapatkan oleh auditor.
- Istilah utang sudah sering terdengar di kehidupan sehari-hari, yaitu kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak yang memberi pinjaman. Tapi kata piutang jarang sekali disebut, padahal piutang adalah kebalikan dari utang itu sendiri. Lantas, apa sih pengertian pengertian piutang, jenis, kartu piutang, dan prosedur pencatatannya? Berikut jawabannya mengutip Ruang Guru. Pengertian piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang berutang yang memiliki batas waktu pengembalian yang sudah disepakati bersama. Artinya, pihak yang berutang ini memiliki tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Baca Juga Bolehkah Berkurban Dengan Uang Hasil Hutang? Ini Penjelasannya! Ilustrasi masalah keuangan, terbelit utang. ShutterstockPada transaksi piutang, pihak yang memiliki utang atau peminjam disebut debitur, sedangkan pihak yang memiliki piutang atau pemberi pinjaman disebut kreditur. Piutang ada karena terdapat transaksi seperti penjualan barang atau jasa secara kredit, pemberian pinjaman, atau uang muka. Jadi, piutang bisa berupa uang, barang, penjualan yang belum dibayar lunas, atau tagihan yang belum dibayar oleh pihak lain akan tetapi produknya sudah diterima. Piutang akan dinyatakan sah jika terdapat faktur atau disebut invoice, yaitu bukti transaksi dari transaksi penjualan. Isi dari faktur tersebut harus memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai dan tanggal jatuh tempo. Setelah itu, faktur akan diterbitkan atau dicetak. Jenis piutang Terbagi dalam tiga jenis yakni piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain, dengan rincian sebagai berikut Baca Juga Bank Artha Graha Ajukan PKPU PT NII, Saksi Ahli Perjanjian Kredit Gugur Bila Ada AYDA 1. Piutang usaha Accounts Receivable .
  • r2jhtolaxz.pages.dev/317
  • r2jhtolaxz.pages.dev/376
  • r2jhtolaxz.pages.dev/502
  • r2jhtolaxz.pages.dev/691
  • r2jhtolaxz.pages.dev/451
  • r2jhtolaxz.pages.dev/530
  • r2jhtolaxz.pages.dev/475
  • r2jhtolaxz.pages.dev/727
  • r2jhtolaxz.pages.dev/465
  • r2jhtolaxz.pages.dev/55
  • r2jhtolaxz.pages.dev/194
  • r2jhtolaxz.pages.dev/318
  • r2jhtolaxz.pages.dev/165
  • r2jhtolaxz.pages.dev/454
  • r2jhtolaxz.pages.dev/428
  • uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang